Respons PBSI Terkait Wajib Atlet Ikut Asia Open

jawaban PBSI terkait wajib atlet

Bengkelhoki.com - respons PBSI? Bulutangkis Dunia mewajibkan para atlet ikut Denmark Open dan Asia Open jika ingin lolos ke BWF World Tour Finals 2020. 
BWF mengeluarkan kebijakan baru untuk anggota federasi pada 9 Oktober lalu. 

Dalam aturannya, induk organisasi bulutangkis dunia itu mengharuskan para pebulutangkis mengikuti kualifikasi sebelum bertempur di turnamen penutup tahun BWF 2020. Ada tiga turnamen yang masuk dalam kualifikasi tersebut, yakni Denmark Open (13-18 Oktober 2020), Asia Open I, dan Asia Open II. 

Dari ketiganya tiap anggota federasi boleh memilih mengikuti regional Eropa dan Asia. Tim Merah-Putih yang sudah memastikan absen di Denmark Open 2020, mau tak mau wajib turun di Asia Open 1 dan II di Thailand, pada Januari 2021. 
Badminton World Federation

Tak hanya itu, pemain yang tiba di Thailand harus mengikuti waktu yang sudah ditentukan sebelum digelarnya turnamen Asia Open 1. Tidak lantas pemain datang untuk Asia Open 1 saja atau Asia Open II saja karena hal tersebut salah satu syarat karantina dan keselamatan dari tuan rumah.

Menyikapi kebijakan itu, PP PBSI belum bisa mengambil keputusan lebih jauh. Pasalnya, induk organisasi bulutangkis tertinggi di Tanah Air itu masih harus meminta kejelasan ketentuan lebih lanjut. 

Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Salah satunya soal ranking.Menyesuaikan regulasi sebelumnya, hanya pemain top 8 yang bisa mengikuti turnamen pamungkas tersebut. "Misalnya ranking sudah bagus, tidak ikut tidak apa-apa karena tetap masuk perhitungan. 

Tetapi kalau sudah masuk tapi ranking rawan lalu tergeser (bagaimana)," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, kepada pewarta dalam sambungan telepon.

"Lihat nanti kondisi perkembangan seperti apa (untuk ikut Asian Open)," lanjutnya menyoal keikutsertaan Kevin Sanjaya Cs ke Asia Open.




#bulutangkis #indonesia #pbsi #bwf #atlet